This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Jumat, 02 November 2012


Kanker Serviks merupakan salah satu dari sederet jenis kanker yang mematikan. Tetapi, bukan berarti, apabila anda terkena penyakit kanker serviks ini, sudah dapat dipastikan akan segera meninggal. Walaupun pengobatan kanker serviks cukup memakan waktu, kini dengan menggunakan metode pengobatan NY Djamilah Najmuddin, alhamdulillah penyakit HPV dan kanker serviks dapat ditangani dengan tuntas dan dapat dibuktikan dengan hasil laboratorium tentunya.
Walaupun penyakit ini dapat disembuhkan, bukan berarti anda tidak perlu mengetahui informasi mengenai penyakit kanker serviks, di bawah ini kami akan coba bahas secara lengkap dengan menggunakan metode tanya jawab yang sering di tanyakan oleh para pasien kami seputar kanker serviks dan penyebabnya. Semoga bermanfaat.
Apa itu kanker serviks?gambar kanker serviks
Kanker serviks atau kanker leher rahim merupakan keganasan yang menyerang leher rahim atau cervix, yaitu bagian terendah dari rahim yang menonjol ke puncak liang sanggama (vagina).
Apakah kanker serviks menular?
Perlu digaris bawahi bahwa KANKER TIDAK MENULAR! Akan tetapi, ada beberapa faktor yang meningkatkan resiko berkembangnya kanker serviks. Salah satu yang paling penting adalah terinfeksi  human papillomavirus (HPV), yang ditularkan lewat kontak seksual. Jadi, yang ditularkan bukan kanker serviks akan tetapi penyebabnya atau virus HPV tersebut. Sehingga kanker serviks tidak akan menular melalui jabat tangan, keringat, tukar menukar pakaian dll.
Lalu, penyebab kanker serviks itu apa?
Banyak faktor berkaitan dengan penyebab kanker serviks atau kanker leher rahim . Di antara yang paling penting adalah terinfeksi human papillomavirus (HPV) berisiko tinggi, sekarang dipahami mempunyai peran penting dalam perkembangan kanker serviks. Namun, di samping infeksi HPV, para peneliti telah mengenali sejumlah faktor lain yang penting bagi penyebab kanker serviks. Di antaranya adalah indikator dari aktivitas seksual, termasuk jumlah jumlah pasangan seksual, umur saat melakukan seksual pertama kali, berapa kali sudah hamil, dan sejarah penyakit menular seksual.
Faktor-faktor penyebab lain yang dikenali termasuk merokok, terpapar pada diethylstilbestrol sewaktu ibu Anda mengandung Anda, dan terifeksi human immunodeficiency virus (HIV). Akhirnya, pihak yang beresiko terpapar penyakit kanker serviks adalah perempuan yang sudah aktif secara seksual dan berusia lanjut.
Tiap daerah belahan dunia memiliki kecenderungan penyakit kanker yang berbeda-beda. Di Korea dan Jepang, didominasi penyakit kanker pada lambung. Di India, didominasi penyakit kanker pada oral/rongga mulut. Di Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara lain, penyakit kanker didominasi kaum wanita yaitu kanker serviks dan kanker payudara.
Tahukah anda bahwa kanker serviks (kanker leher rahim) adalah kanker penyebab kematian terbanyak pada wanita Indonesia dan diperkirakan terjadi 200.000 kasus baru di dunia setiap tahun (Report of WHO Consultation, 2002). Sekitar 99.7% kanker leher rahim disebabkan oleh infeksi HPV.
Kenapa wanita di Indonesia rentan terhadap kanker serviks?
Ada beberapa faktor penyebab, diantaranya:
-          Menstruasi wanita di negara berkembang relatif lebih cepat dibandingkan negara lain.
-          Menopause lebih lambat.
-          Wanita usia menopause kini cenderung berusaha memperlambat proses alamiah itu demi kecantikan.
-          Jumlah anak sedikit menyebabkan paparan terhadap hormon esterogen lebih panjang jadi resiko menjadi lebih besar.
-          Terdapat faktor internal dan eksternal serta paparan zat kimia pada makanan di kalangan masyarakat indonesia yang terkenal kurang higienis dan terlalu banyak mengandung bahan pengawet, pewarna serta monosodiumglutamat.
Kami masih muda, apakah harus khawatir mengenai kanker serviks?
Perlu diberikan pemahaman kepada semua perempuan bahwa kanker serviks atau kanker leher rahim bisa menyerang siapa pun yang aktif secara seksual. Artinya, meskipun belum menikah, jika perempuan tersebut telah aktif secara seksual, maka ia pun berpotensi terkena dan mengembangkan penyakit ini. Banyak hal yang menyebabkan perempuan berpotensi terkena penyakit ini. Di antaranya adalah menikah muda (sebelum usia 20 tahun) karena leher rahim belum siap menerima paparan dari luar, bergonta-ganti pasangan seksual, kehamilan yang sering, merokok, atau sistem kekebalan tubuh yang lemah. Penggunaan kontrasepsi oral jangka panjang juga menjadi penyebab lainnya.
Apakah ada hubungannya antara aktivitas seksual dengan resiko kanker serviks?
Hasil penelitian menunjukan bahwa semakin tinggi aktivitas seksual seseorang, semakin besar kemungkinan dia terinfeksi HPV. Walaupun ada yang menyarankan bahwa HPV bias ditularkan tidak lewat hubungan seksual, studi menunjukan bahwa perempuan yang belum pernah berhubungan seksual jarang yang terifeksi HPV, dan ini bertentangan dengan pendapat mengenai penularan nonseksual dari virus ini.
HPV, ‘makhluk’ apakah itu?
HPV = Human papilloma virus yang terdiri dari lebih 100 tipe, disebut papilloma karena virus ini sering menimbulkan warts atau benigna (warts: tumor epidermal yang disebabkan virus papilloma atau proliferasi jinak mirip kutil). HPV yang menimbulkan warts (kutil) di tangan atau di kaki berbeda tipe dengan yang menimbulkan di alat kelamin (genitalia) dan beberapa tipe HPV sangat berkaitan erat dengan terjadinya kanker serviks
Siapa saja yang dapat tertular virus HPV?
Kisah mantan pasien HPV Balai Pengobatan Tradisional Ny.Djamilah Najmuddin
Kisah mantan pasien HPV Balai Pengobatan Tradisional Ny.Djamilah Najmuddin
Pria maupun wanita yang pernah melakukan hubungan seksual dengan orang terinfeksi HPV, keduanya tidak akan menyadari dirinya terinfeksi, karena HPV dapat berdiam lama tanpa menunjukan gejala. Seseorang dapat saja terinfeksi HPV jauh setelah melakukan hubungan seksual. Orang yang melakukan hubungan seksual diwaktu muda (usia 14-16 tahun) dan orang memiliki pasangan seksual merupakan kelompok yang berpotensi tinggi untuk terpapar virus HPV.
Mengapa wanita yang telah melakukan aktifitas seksual pada usia muda lebih mudah tertular HPV?
Wanita remaja usia 14-16 tahun masih mengalami perubahan hormon yang besar, selama masa pubertas kondisi leher rahimnya masih immature (belum berkembang sempurna) dan sel-sel rahimnya masih sangat aktif, oleh sebab itu resiko terkena infeksi HPV meningkat.
Apakah HPV sama dengan HSV atau bahkan HIV?
Infeksi HPV tidak sama dengan infeksi HIV maupun HSV, meskipun sama-sama ditularkan melalui hubungan seksual. Infeksi HPV pada sebagian orang tidak menimbulkan masalah kesehatan yang serius, akan tetapi berbeda dengan virus HPV menetap yang akan menimbulkan penyakit kanker serviks.
Lalu apakah ada kaitan antara HIV dan kanker serviks?
Kaitan antara perubahan abnormal serviks (atau  displasia) dan kanker serviks berkaitan dengan HIV telah dikenal baik sejak tahun 1990-an. Hasil penelitian dimasa itu bahwa sampai dengan 40 persen perempuan yang terinfeksi HIV mengalami displasia leher rahim yang dikenali lewat tes Pap, dibandingkan dengan hanya 17 persen di antara perempuan yang tidak terinfeksi HIV. Di tahun 1993, centers for disease and prevention amerika menyatakan, displasia leher rahim tingkat sedang dan berat sebagai bukti awal dari infeksi HIV simptomatik. Terjadinya kanker serviks yang menyebar adalah kondisi yang menetapkan AIDS.
Sekalipun demikian,  bahkan diantara perempuan dengan HIV positif, sebagian besar perempuan mengalami lasi leher termasuk pada tingkat rendah. Seperti dalam populasi umum, banyak faktor tampaknya berpengaruh risiko berkembangnya displasia leher rahim atau kanker pada perempuan dengan HIV positif termasuk koinfeksi dengan HPV (dilaporkan sampai setinggi 95 persen dalam populasi ini), jumlah CD4 rendah, dan jumlah virus HIV tinggi.
Bagaimana gejala dan ciri-ciri kanker serviks ?
Kanker Serviks atau kanker leher rahim pada kebanyakan wanita tidak menunjukkan gejala. Adapun gejala yang perlu diwaspadai antara lain:
  • Pendarahan tidak normal, yang bisa berupa pendarahan sesudah berhubungan intim, pendarahan abnormal di luar waktu haid, dan pendarahan sesudah menopause
  • Keluar cairan berwarna kekuningan dan berbau dari vagina
  • Sakit atau nyeri pada pinggul dan kaki
Apabila saya mengalami keputihan berlebih dan abnormal, apakah saya terkena kanker serviks?
Perlu diketahui bahwa memang keputihan merupakan salah satu gejala kanker serviks, tetapi sebagian besar keputihan disebabkan oleh infeksi baik itu jamur atau bakteri. Adapun kondisi keputihan yang tidak normal bila terjadi indikasi sebagai berikut: Berbau, Berwarna kehijauan (normal bening) dan terdapat rasa gatal, panas dan lain-lain. Sebaiknya melakukan pemeriksaan dini ke laboratorium dalam mendeteksi kanker serviks. Sementara lendir yang dihasilkan organ reproduksi wanita memang dapat meningkat produksinya seiring secara normal dengan situasi sebagai berikut:
- Sebelum menstruasi,
- Setelah menstruasi,
- Saat masa subur,
- Saat terangsang ketika melakukan hubungan seksual.
Bagaimana caranya mendeteksi kanker serviks?
Ada beberapa cara mendeteksi apakah seseorang telah terpapar kanker serviks atau tidak, diantaranya:
  • Inspeksi visual dengan asam asetat (IVA), merupakan skrining kanker leher rahim yang dilakukan dengan melihat langsung leher rahim yang telah dioles dengan larutan asam asetat. Skrining ini merupakan skrining yang paling sederhana, cepat, dan murah.
  • Pemeriksaan sitologi (Pap Smear), adalah pemeriksaan untuk melihat sel-sel leher rahim dimana sampel diambil melalui liang vagina.
  • Pemeriksaan HPV-DNA, merupakan pemeriksaan molekuler yang secara langsung bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya Human Papilloma Virus (HPV) pada sel-sel yang diambil dari leher rahim.
Saya tidak mau terkena kanker serviks, bagaimana cara pencegahannya?
Sebelum anda mencari-cari tips-tips pencegahan agar kita tidak terkena kanker serviks atau kanker leher rahim, ada satu hal yang harus selalu di ingat oleh kaum wanita dimanapun dan kapanpun bahwa “Organ kewanitaan merupakan bagian yang sangat rentan terkena berbagai gangguan kesehatan, karenanya harus dijaga dengan baik”.
Jika hal itu kita tanamkan dengan baik dibenak seluruh wanita, hanya dengan hal itu saja wanita akan terbebas dari kanker serviks. Menjaga kesehatan organ vital kewanitaan, bukan hanya saja menjaga kebersihan atau kelembaban, akan tetapi dengan tidak berganti-ganti pasangan seksual-pun termasuk menjaga kesehatan organ kewanitaan tersebut.
Sedangkan cara pencegahan kanker serviks yang efektif bagi kelompok yang aktif secara seksual adalah dengan melakukan vaksinasi HPV.
Apa itu vaksin HPV dan bagaimana cara kerjanya?
Vaksin bekerja dengan mengajari sistem kekebalan tubuh untuk mengenali dan menyerang bakteri atau virus yang dapat menyebabkan penyakit dalam badan manusia. Banyak jenis vaksin yang diberikan dewasa ini, pada umumnya mulai diberikan tidak lama setelah bayi lahir dan berlanjut sampai usia dewasa muda.
Metode pelatihan badan untuk mengenali bakteri atau virus penyebab penyakit adalah dengan memaparkan sistem kekebalan pada bagian dari bakteri atau virus utuh yang dilemahkan sehingga tidak dapat menimbulkan penyakit. Contoh klasik dari vaksin yang dibuat dari virus yang tidak aktif adalah vaksin polio. Contoh vaksin yang dibuat dari tiruan bagian dari virus adalah vaksin hepaiitis B. Vaksin hepatitis B dibuat dengan menanamkan sebagian DNA virus hepatitis B yang menyebabkan pertumbuhan dari bungkus luar virus hepatitis B ke dalam sel binatang, sel binatang itu kemudian menghasilkan banyak salinan bungkus luar virus tanpa partikel aktif didalamnya. Kalau disuntikan, bungkus luar ini dikenali oleh sistem kekebalan tubuh tanpa risiko berhubungan dengan penyakit sesungguhnya dan kontak dengan vaksin ini menyebabkan tanggaptahapan kanker serviksan kekebalan tubuh. Sel-sel kekebalan tubuh dalam tubuh belajar untuk mengenali vaksin sehingga kalau seseorang terpapar dalam bakteri atau virus penyebab penyakit yang sesungguhnya, memori tubuh memberikan tanggapan sudah di siapkan dan dapat di hindari.
Vaksin kanker serviks adalah vaksin yang dikembangkan untuk melindungi terhadap tipe human papillomavirus (HPV) tertentu, HPV ditemukan dalam 100 persen penderita kanker serviks. HPV dapat juga ditemukan dalam jumlah tinggi dalam kanker penis, vagina, pukas, kepal dan leher, HPV dikaitkan dengan kutil didaerah kelamin dan luka prakanker di leher rahim,vagina, dan vagina, pukas.
Terdapat sekitar 100 jenis galur, atau tipe HPV yang berbeda. Beberapa mempunyai risiko yang lebih tinggi untuk menyebabkan kanker, sementara yang lain mempunyai risiko yang lebih tinggi untuk menimbulkan kutil di daerah kelamin atau perubahan prakanker. HPV tipe 16 dan 18 mempunyai kaitan yang paling besar dengan kanker serviks, bertanggung jawab untuk 75 persen dari semua kasus kanker serviks batu. Jenis ini juga berkaitan dengan risiko tinggi dari perubahan prakanker yang berat. HPV tipe 6 dan 11 sering dikaitkan dengan kutil di daerah kelamin dan perubahan prakanker lain dengan kelas yang lebih rendah.
Apakah setelah melakukan vaksinasi HPV, saya akan terbebas dari kanker serviks?
Vaksin HPV didesain untuk mencegah infeksi oleh HPV tipe 6, 11, 16, dan 18. Sayangnya, terdapat banyak tipe lain yang dapat menyebabkan kanker serviks dan juga kutil didaerah kelamin serta perubahan prakanker yang lain dari leher rahim, vagina, atau pukas, dengan alasan itu, tes Pap masih direkomendasikan sebagai metode pemeriksaan dini untuk penyakit.
Baiklah, setelah membaca artikel ini saya akan lebih menjaga organ kewanitaan saya, apakah ada tips-tips pencegahan lainnya?
Berikut tips-tips tambahan untuk pencegahan kanker serviks:
  • Berperilaku hidup sehat, seperti menjaga kebersihan diri dan lingkungan, mengkonsumsi makanan yang kaya nutrisi, dan tidak merokok.
  • Bersihkan organ vital  dengan air yang bersih.
  • Mengganti celana dalam minimal dua kali sehari.
  • Jaga kelembaban organ kewanitaan anda
  • Lakukan pemeriksaan pap smear dan HPV-DNA secara rutin untuk deteksi dini kanker leher rahim.
Tahukah anda, semakin dini terdeteksi, semakin tinggi pula proses kesembuhannya. Walaupun penyakit ini mengakibatkan kematian juga, berdasarkan pengalaman pengobatan Ny. Djamilah Najmuddin sejak tahun 1980, penyakit kanker serviks atau kanker leher rahim merupakan salah satu jenis kanker yang paling cepat disembuhkan dibandingkan dengan jenis penyakit kanker lainnya. Walaupun demikian, mencegah lebih baik daripada mengobati bukan? Sehingga, kami tegaskan sekali lagi, jagalah dengan baik organ kewanitaan kalian.


Sumber Artikel: http://www.djamilah-najmuddin.com/kanker-serviks-pengobatan-ciri-ciri-gejala-dan-penyebab

PENYAKIT LEUKEMIA


PENYAKIT LEUKEMIA


Penyakit Leukemia 

Penyakit Leukemia adalah suatu penyakit proliferasi neoplastik yang sangat cepat dan progresif, yang ditandai oleh proliferasi abnormal dari sel-sel hematopoitik yang menyebabkan infiltrasi yang progresif pada sumsum tulang. Proses diferensiasi dari sel-sel leukemia ini biasanya tidak matang. Akumulasi sel abnormal dari sel blast jenis tertentu akan menimbulkan gangguan sistem pembentukan hormon sel darah merah, gangguan system untuk pembentukan likosit dan gangguan sistem pembentukan trombosit. Kanker darah tidak menular dan bukan merupakan penyakit keturunan.
Penyakit Leukemia yang juga sering dikenal sebagai  kanker darah merupakan penyakit dalam klasifikasi kanker pada darah atau sumsum tulang. Penyakit Leukemia ini ditandai oleh sel darah putih yang membelah tidak terkendali. Pada penderita Penyakit Leukemia, sel-sel normal di dalam sumsum tulang digantikan oleh sel tak normal yang kemudian sel-sel tak normal ini keluar dari sumsum dan dapat ditemukan di dalam darah perifer atau darah dan mendesak sel-sel darah yang normal. Sel leukemia mempengaruhi proses pembentukan sel darah normal juga imunitas tubuh pada penderita.

Perkembangan Penyakit Leukemia atau penyakit kanker darah sekarang ini belum dapat predikisi secara dini dan penyebabnya belum bisa di deteksi. Paparan radiasi secara berlebih, beberapa zat kimia dan bahan penyebab yang bisa menimbulkan kanker, makanya berhati-hatilah mengkonsumsi makanan dan minuman menggunakan zat pewarna mempunyai andil terhadap terjadinya penyakit leukemia.


Gejala Leukemia yang timbul di setiap penderita yang terkena penyakit leukemia berbeda-beda namun gejala secara umum adalah sebagai berikut :
  • Anemia. Penderita akan menampakkan cepat lelah, pucat dan bernafas cepat (sel darah merah dibawah normal menyebabkan oxygen dalam tubuh kurang, akibatnya penderita bernafas cepat sebagai kompensasi pemenuhan kekurangan oxygen dalam tubuh).
  • Perdarahan. Ketika Platelet (sel pembeku darah) tidak terproduksi dengan wajar karena didominasi oleh sel darah putih, maka penderita akan mengalami perdarahan dijaringan kulit (banyaknya jentik merah lebar/kecil dijaringan kulit).
  • Terserang Infeksi. Pada Penderita Leukemia, sel darah putih yang diterbentuk adalah tidak normal (abnormal) sehingga tidak berfungsi semestinya. Akibatnya tubuh si penderita rentan terkena infeksi virus/bakteri, bahkan dengan sendirinya akan menampakkan keluhan adanya demam, keluar cairan putih dari hidung (meler) dan batuk.
  • Nyeri Tulang dan Persendian. Hal ini disebabkan sebagai akibat dari sumsum tulang (bone marrow) mendesak padat oleh sel darah putih.
  • Nyeri Perut. Nyeri perut juga merupakan salah satu indikasi gejala leukemia, dimana sel leukemia dapat terkumpul pada organ ginjal, hati dan empedu yang menyebabkan pembesaran pada organ-organ tubuh ini dan timbulah nyeri. Nyeri perut ini dapat berdampak hilangnya nafsu makan penderita penyakit leukemia.
  • Pembengkakan Kelenjar Lympa. Penderita kemungkinan besar mengalami pembengkakan pada kelenjar lympa, baik itu yang dibawah lengan, leher, dada dan lainnya. Kelenjar lympa bertugas menyaring darah, sel leukemia dapat terkumpul disini dan menyebabkan pembengkakan.
  • Kesulitan Bernafas (Dyspnea). Penderita mungkin menampakkan gejala kesulitan bernafas dan nyeri dada, apabila terjadi hal ini maka harus segera mendapatkan pertolongan medis.
Penyebab Leukemia
Penyebab leukemia sampai saat ini belum diketahui secara pasti. Namun ada beberapa foktor yang di duga mempengaruhi terjadinya penyakit leukemia
  • Radiasi. Penderita dengan radioterapi lebih sering menderita leukemia, Penyakit Leukemia ditemukan pada korban hidup kejadian bom atom Hiroshima dan Nagasaki, Jepang.
  • Leukemogenik. Beberapa zat kimia dilaporkan telah diidentifikasi dapat mempengaruhi frekuensi penyakit leukemia, misalnya racun lingkungan seperti benzena, bahan kimia inustri seperti insektisida, obat-obatan yang digunakan untuk kemoterapi.
  • Epidemilogi. Pola kesehatan dan penyakit serta fakor yang terkait di tingkat populasi
  1. Di Afrika, 10-20% penderita LMA  (Leukemia mielositik akut) memiliki kloroma di sekitar orbita mata
  2. Di Kenya, Tiongkok, dan India, LMK (Leukemia mielositik kronis) mengenai penderita berumur 20-40 tahun
  3. Pada orang Asia Timur dan India Timur jarang ditemui LLK (Leukemia limfositik kronis).
  • Herediter. Penderita Down Syndrome memiliki insidensi penyakit 20 kali lebih besar dari orang normal.
  • Virus. Beberapa jenis virus dapat menyebabkan penyakit leukemia, seperti retrovirus, virus leukemia feline, HTLV-1 pada dewasa.
Alternatif Pengobatan Penyakit Leukemia
XAMthone Plus adalah minuman herbal yang terbuat dari ekstrak kulit manggis, sangat ampuh sembuhkan penyakit leukemia ini berdasar bukti ilmiah. Penelitian di Jepang yang menggunakan enam jenis senyawa dalam xanthone, yaitu alpha-mangostin, beta-mangostin, gamma-mangostin, mangostinone, garcinon E, dan 6 (2-isoprenyl-1,7-dihydroxy-3-methoxy) xanthone, menyimpulkan bahwa senyawa-senyawa tersebut mampu menghambat pertumbuhan sel leukemia manusia atau HL60 (system model sel kanker pada darah).
Ini dibuktikan oleh K Matsumoto dan rekan-rekan dari Gifu International Institute of Biotechnology. Dalam penelitian itu, Matsumoto (2003) meneliti secara in vitro efek pemberian 6 jenis xanthone (antioksidan pada kulit manggis) terhadap sel leukemia HL60. Hasil penelitian menunjukan seluruh xanthone mampu menghambat pertumbuhan sel leukemia. Dari keenam xanthone itu alpha-mangostin yang mampu menghambat seluruh sel leukemia pada dosis 10 mikromolar. Matsumoto mengatakan alpha-mangostin membunuh sel kanker darah (sel leukemia) dengan cara induksi apoptosis. Apoptosis adalah kematian sel yang terprogram.

Gejala penyakit jangtung

ciri gejala penyakit jantung
Pengertian penyakit jantung, serangan jantung, gejala penyakit jantung, ciri penyakit jantung, cara mencegah dan cara mengobati penyakit jantung.
Penyakit jantung adalah sebuah kondisi yang menyebabkan Jantung tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Hal-hal tersebut antara lain Otot jantung yang lemah (kelainan bawaan sejak lahir) dan atau adanya celah antara serambi kanan dan serambi kiri, oleh karena tidak sempurnanya pembentukan lapisan yang memisahkan antara kedua serambi saat penderita masih di dalam kandungan. Hal ini menyebabkan darah bersih dan darah kotor tercampur.
Pengertian penyakit jantung dan serangan jantung adalah berbeda. Kalau Serangan jantung adalah sebuah kondisi yang menyebabkan jantung sama sekali tidak berfungsi. Kondisi ini biasanya terjadi mendadak, dan sering disebut gagal jantung. Penyebab gagal jantung bervariasi, namun penyebab utamanya biasanya adalah terhambatnya suplai darah ke otot-otot jantung, oleh karena pembuluh-pembuluh darah yang biasanya mengalirkan darah ke otot-otot jantung tersebut tersumbat atau mengeras, entah oleh karena lemak dan kolesterol, ataupun oleh karena zat-zat kimia seperti penggunaan obat yang berlebihan yang mengandung Phenol Propano Alanin (ppa) yang banyak ditemui dalam obat-obat seperti Decolgen, dan nikotin. (sumber:wikipedia).
Bagaimanapun, penyakit jantung adalah salah satu penyakit yang berbahaya dan banyak menimbulkan kematian kepada penderitanya. Tak jarang, si penderita terlambat mengetahui bahwa dia menderita penyakit jantung sehingga terlambat untuk diatasai. Untuk itu, mengetahui gejala atau ciri penyakit jantung perlu anda ketahui agar bisa segera dilakukan tindak pengobatan secepatnya.
Gejala penyakit jantung (sumber:wikipedia)
1. Nyeri. Jika otot tidak mendapatkan cukup darah (suatu keadaan yang disebut iskemi), maka oksigen yang tidak memadai dan hasil metabolisme yang berlebihan menyebabkan kram atau kejang. Angina merupakan perasaan sesak di dada atau perasaan dada diremas-remas, yang timbul jika otot jantung tidak mendapatkan darah yang cukup. Jenis dan beratnya nyeri atau ketidaknyamanan ini bervariasi pada setiap orang. Beberapa orang yang mengalami kekurangan aliran darah bisa tidak merasakan nyeri sama sekali (suatu keadaan yang disebut silent ischemia).
2. Sesak napas merupakan gejala yang biasa ditemukan pada gagal jantung. Sesak merupakan akibat dari masuknya cairan ke dalam rongga udara di paru-paru (kongesti pulmoner atau edema pulmoner).
3. Kelelahan atau kepenatan. Jika jantung tidak efektif memompa, maka aliran darah ke otot selama melakukan aktivitas akan berkurang, menyebabkan penderita merasa lemah dan lelah. Gejala ini seringkali bersifat ringan. Untuk mengatasinya, penderita biasanya mengurangi aktivitasnya secara bertahap atau mengira gejala ini sebagai bagian dari penuaan.
4. Palpitasi (jantung berdebar-debar)
5. pusing & pingsan. Penurunan aliran darah karena denyut atau irama jantung yang abnormal atau karena kemampuan memompa yang buruk, bisa menyebabkan pusing dan pingsan.
Sumber lain (vivanews.com) mengatakan gejala khas sakit jantung sebagai berikut:
1. Tiba-tiba sakit di bagian dada dibelakang tulang dada atau seperti sesak dada.
2. Nyeri dada bisa berulang beberapa menit (20 menit atau lebih).
3. Rasa nyeri bisa berupa tekanan di bagian dada, dan leher seolah tercekik hingga menyebabkan keluar keringat dingin
4. Tiba-tiba pingsan, namun bisa kembali sadar. Ini terjadi karena ada gangguan irama jantung
5. Merasa seperti sakit maag, padahal sebelumnya tidak pernah menderita gangguan lambung
Pada sebagian orang, gejalanya bisa mirip dengan masuk angin biasa. Apabila anda mengalami gejala yang mirip seperti yang disebutkan di atas, jangan ragu untuk hubungi dokter agar segera mendapatkan perawatan medis yang tepat.
Tips Mencegah penyakit jantung
1. Pola makan yang sehat
Hindari makanan yang mengandung lemak dan kolesterol tinggi. Hindari pula makanan dengan kandungan gula tinggi seperti softdrink, misalnya.
2. berhenti merokok
Di dalam bungkus rokok sudah dijelaskan bahwa “Merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi, dan gangguan kehamilan dan janin”.
3. Hindari stress
Saat seseorang stress, tubuh akan mengeluarkan hormon cortisol yang bisa menyebabkan pembuluh darah menjadi kaku.
4. Kurangi berat badan berlebih (obesitas)
Obesitas memiliki risiko utama pembesaran atrium jantung kiri. Pembesaran jantung ini nantinya akan meningkatkan detak jantung tidak normal, stroke, dan kematian.
5. Olahraga secara teratur
Olahraga seperti jalan kaki atau jogging dapat menguatkan kerja jantung dan melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh.
6. Konsumsi antioksidan
Antioksidan Penting untuk Cegah Sakit Jantung. Ini bisa diperoleh dari berbagai macam sayuran, buah-buahan, dan minum teh.
7. Keturunan
Jika anda memiliki kerabat dekat yang pernah mengalami serangan jantung, sebaiknya mulai sekarang lebih berhati-hati dalam menjaga pola makan dan gaya hidup. Penyakit jantung bukan penyakit keturunan, tetapi bila ada keluarga (ortu, kakek, nenek,saudara, paman, bibi dsb) yang menderita atau pernah menderita penyakit jantung, kamu memiliki faktor resiko untuk mendapatkan penyakit jantung. Jadi, perlu diwaspadai!
8. dll
Cara mengatasi penyakit jantung
Di dunia ini tidak ada obat yang terlebih baik daripada pencegahan. Jadi, sebisa mungkin kurangi atau hilangkan pola hidup yang kurang sehat. Gaya hidup sehat adalah keharusan apabila anda ingin terhindar dari penyakit ini.
Namun, ada beberapa zat yang dipercaya mampu memperkecil atau memperbesar risiko penyakit dan serangan jantung, di antara lain: (sumber:wikipedia)
1. Beberapa peneliti menyebutkan bahwa zat allicin di dalam bawang putih ternyata dapat membantu menjaga kesehatan jantung. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa oleh khasiat zat allicin, ketegangan pembuluh darah berkurang 72% . Namun beberapa peneliti lain ada juga yang menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara bawang putih dengan kesehatan jantung. Dalam studi yang dilakukan pada 90 perokok berbadan gemuk, para peneliti Eropa mendapati bahwa tambahan bubuk bawang putih selama 3 bulan tak memperlihatkan perubahan dalam kadar kolesterol mereka atau beberapa tanda lain risiko penyakit jantung.
2. Studi membuktikan bahwa mengurangi merokok tidak mengurangi risiko penyakit jantung. Untuk benar-benar mengurangi risiko penyakit jantung, seseorang harus benar-benar berhenti merokok.
3. Penemuan yang diterbitkan dalam Journal of the American College of Cardiology mengungkapkan konsumsi suplemen Vitamin C dapat mengurangi risiko penyakit jantung.
4. Penelitian menunjukkan, mengurangi konsumsi garam dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Konsumsi garam dapat meningkatkan tekanan darah. Pada percobaan diet rendah garam menunjukkan risiko penyakit jantung hingga 25% dan risiko serangan jantung hingga 20%
5. Konsumsi makanan-makanan yang dapat menjaga kesehatan jantung seperti Salmon, Tomat, Minyak Zaitun, Gandum, Almond, dan Apel



Kanker hati adalah kanker yang dimulai dalam hati, sebagai lawan untuk kanker yang berasal dari organ lain dan bermigrasi ke hati, yang dikenal sebagai metastasis hati. Untuk pemahaman yang mendalam mengenai kanker hati sangat penting untuk memiliki pemahaman tentang bagaimana fungsi hati.
Hati adalah salah satu organ terbesar dalam tubuh. Kota ini terletak di bawah paru-paru kanan dan di bawah tulang rusuk. Hati ini dibagi menjadi dua cuping: lobus kanan dan kiri lobus. Protein diperoleh dengan hati dari portal vena, yang membawa darah gizi-kaya dari usus ke hati.
The liver and kidneys, these body organs process chemicals.
Hati dan ginjal, organ-organ tubuh ini proses kimia.
Arteri hepatic pasokan hati dengan darah yang kaya dengan oksigen. Beberapa jenis yang berbeda tumor dapat mengembangkan di hati karena hati terdiri dari berbagai jenis sel.
Tumor yang kanker disebut ganas dan tumor yang tidak mengandung sel-sel kanker disebut jinak. Kanker hati sehingga terdiri dari kehadiran tumor ganas hepatic-tumor atau pertumbuhan di atau di hati (medis syarat-syarat yang berkaitan dengan hati sering mulai di Inggris, atau hati dari kata Yunani untuk hati, hēpar, batang hēpat-).
Tumor hati dapat ditemukan pada pencitraan medis, yang mungkin terjadi kebetulan pencitraan dilakukan untuk penyakit yang berbeda daripada kanker itu sendiri, atau mungkin menampilkan symptomatically, sebagai massa perut, sakit perut, sakit kuning, mual atau beberapa disfungsi lain hati.













Ada beberapa jenis tumor hati jinak:

    Hemangioma: Ini adalah jenis yang paling umum dari tumor hati jinak. Mereka mulai dalam pembuluh darah. Sebagian besar tumor tidak menyebabkan gejala, mereka tidak memerlukan pengobatan. Beberapa mungkin berdarah dan perlu dihapus jika ringan sampai parah.
    Adenoma hati: ini tumor hati jinak epitel berkembang di hati dan juga kejadian biasa. Mereka, dalam banyak kasus, yang terletak di lobus hati yang tepat dan sering dipandang sebagai soliter. Ukuran berkisar adenoma 1 sampai 30 cm. Gejala yang berhubungan dengan adenoma hati semua asosiasi dengan lesi besar yang dapat menyebabkan nyeri perut yang intens. Selama beberapa dekade terakhir telah terjadi peningkatan dengan kejadian ini jenis tertentu dari adenoma. Prognosis untuk tumor ini masih belum dikuasai. Beberapa korelasi telah dibuat seperti transformasi ganas, perdarahan spontan, dan pecah.
    Hiperplasia nodular Focal: hiperplasia nodular Focal (FNH) adalah tumor yang paling umum kedua hati. Tumor ini merupakan hasil dari respon malformasi kongenital hepatosit arteriovenous. Proses ini adalah satu di mana semua konstituen normal hati yang hadir, tetapi pola di mana mereka disajikan tidak normal. Meskipun kondisi tersebut ada hati nampaknya masih tampil dalam kisaran normal.

The American Liver Foundation didirikan 33 tahun yang lalu, memberikan sumber daya yang besar dan dukungan kepada pasien dan keluarga berjuang dengan prognosis ini. The American Liver Foundation mengklaim bahwa kanker hati adalah salah satu dari sepuluh penyebab utama kematian. Mengetahui apa hati dan bagaimana pentingnya untuk tubuh manusia dapat membantu untuk memahami bagaimana kanker hati serius, dan cara-cara orang dapat membantu diri mereka sendiri menjadi kurang cenderung memiliki diagnosis ini.
Kanker yang dimulai di hati

    Hepatocellular carcinoma (HCC): Pasien yang menderita kanker ini biasanya berada dalam populasi yang lebih muda. Tumor ini juga mengandung variasi yang terdiri dari HCC dan cholangiocarcinoma. Sel-sel dari saluran empedu hidup berdampingan di samping saluran empedu yang mengalirkan empedu yang diproduksi oleh hepatosit hati. Para kanker dalam sel pembuluh darah dalam hati yang dikenal memiliki hemangioendotheliomas.
    Hepatoblastoma: Sebagian besar bentuk tumor di lobus kanan. Anak-anak terutama mengembangkan hepatoblastoma dan sel-sel kanker dapat menyebar ke bagian lain dari tubuh.

Cholangiocarcinomas (kanker saluran empedu): Cholangiocarcinomas account untuk 1 atau 2 dari setiap 10 kasus kanker hati. Kanker ini dimulai dalam tabung kecil (disebut saluran empedu) yang membawa empedu sampai ke kantong empedu.

    Angiosarcomas dan hemangiosarcomas: Ini adalah bentuk yang jarang dari kanker yang dimulai di pembuluh darah hati. Tumor ini tumbuh dengan cepat. Seringkali pada saat mereka ditemukan mereka terlalu luas untuk dihapus. Pengobatan dapat membantu memperlambat penyakit, tetapi kebanyakan pasien tidak hidup lebih dari setahun setelah kanker ini ditemukan.


GASTRITIS
Gastritis adalah penyakit radang selaput lendir pada lambung. Ini dapat diartikan bahwa sel-sel darah putih pindah ke dinding perut sebagai respon terhadap beberapa jenis cedera pada lambung. Gastritis adalah penyakit yang sangat mengganggu dan dapat menimbulkan masalah yang mengancam di kehidupan orang banyak, apabila tidak diobati sebelum terlambat.
Untuk lebih mendalamnya lagi, gastritis adalah suatu kondisi di mana lapisan-perut yang dikenal sebagai mukosa-meradang. Pada manusia, lapisan perut mengandung sel khusus yang menghasilkan asam dan enzim, yang berfungsi untuk membantu memecah makanan untuk pencernaan, dan lendir, yang melindungi lapisan perut dari asam. Ketika lapisan perut meradang, otomatis sel khusus tersebut akan menghasilkan lebih sedikit asam, enzim, dan lendir.
Gastritis dapat bersifat akut atau kronis. Gastritis adalah penyakit lambung yang secara umum digolongkan menjadi dua jenis. Peradangan parah pada lapisan lambung yang terjadi secara mendadak atau tiba-tiba disebut gastritis akut. Sementara, peradangan pada lapisan lambung yang berlangsung untuk waktu yang lama disebut gastritis kronis. Apabila gastritis kronis tidak segera diobati, maka penyakit ini bisa berlangsung selama bertahun-tahun atau bahkan seumur hidup.
Gastritis adalah penyakit yang terdiri atas beberapa kondisi kesehatan dimana ada peradangan pada lapisan perut anda. Jadi, gastritis bukan merupakan penyakit tunggal seperti kebanyakan penyakit umum lainnya. Seringnya, gastritis adalah hasil infeksi dari bakteri yang sama yang menyebabkan semua penyakit lambung lainnya. Namun, khusus untuk gastritis, juga ada faktor lain yang dapat menyebabkan menyebabkan gastritis – termasuk cedera traumatis dan penggunaan rutin obat-obatan tertentu atau obat anti-inflamasi.
Gastritis adalah penyakit yang memiliki banyak gejala. Gejala-gejala gastritis pada umumnya tergantung dari seberapa parah penyakit yang anda derita dan berapa lama itu telah lama berlangsung. Pada fase akut mungkin ada rasa nyeri atau menggerogoti yang konstan pada perut bagian atas. Sementara di fase kronis, mungkin hanya ada sedikit rasa sakit. Beberapa gejala utama dari gastritis adalah seperti yang tercantum di bawah ini:
• Nyeri pada perut
• Mual
• Rasa seperti terbakar di dalam perut
• Muntah
• Diare
• Perasaan kenyang atau ‘begah’
• Demam
• Kehilangan nafsu makan
• Bersendawa
• Kelelahan yang teramat sangat dan tidak wajar
Sedangkan beberapa gejala yang tidak terlalu sering ditemui pada gastritis adalah:
• Pendarahan gastrointestinal
• Adanya darah pada muntahan anda
• Ditemukannya darah pada feses atau tinja
• Feses/tinja yang berwarna hitam
Anehnya, hubungan antara gejala-gejala diatas dengan gastritis adalah tidak jelas. Kata gastritis adalah kata yang merujuk secara khusus untuk peradangan abnormal pada lapisan lambung. Pada banyak kasus, orang yang memiliki gastritis kemungkinan besar mengalami rasa sakit atau ketidaknyamanan pada perut bagian atas. Akan tetapi, ada cukup banyak orang dengan gastritis juga yang tidak memiliki gejala apapun. Oleh karena itu, gastritis adalah penyakit yang perlu mendapat perhatian ekstra dan kita membutuhkan pengetahuan yang cukup untuk mengenalinya.
Gastritis adalah penyakit yang dapat disebabkan oleh banyak faktor, termasuk infeksi, cedera, dan gangguan pada sistem kekebalan tubuh anda.
Beberapa penyebab utama dari gastritis adalah seperti yang saya paparkan di bawah ini:
• Penyebab utama dari gastritis adalah dari munculnya Helicobacter Pylori. Bakteri yang dikenal sebagai bakteri sama yang dapat menyebabkan penyakit tukak lambung
• Penyebab lain yang acap ditemui juga untuk gastritis adalah makan yang tidak teratur atau berlebihan – karena merupakan kebiasaan yang sangat umum dari orang-orang yang makan berlebihan-lebihan, untuk makan kombinasi makanan yang salah atau makanan yang tidak dimasak serta makan banyak makanan yang terlalu pedas
• Infeksi bakteri atau virus.
• Penggunaan obat-obatan seperti aspirin, kortison non-steroid dan anti-inflamasi
• Khawatir, kecemasan, kesedihan, dan ketegangan berkepanjangan
• Asupan alkohol yang berlebihan dapat menyebabkan gastritis.
• Asam yang kuat, dan zat kaustik juga merupakan penyebab gastritis
Tes diagnostik yang paling umum dilakukan untuk gastritis adalah endoskopi dengan biopsi lambung. Dokter biasanya akan memberikan obat pasien untuk mengurangi ketidaknyamanan dan kecemasan sebelum memulai prosedur endoskopi. Dokter kemudian akan memasukkan endoskopi, tabung tipis dengan kamera kecil di ujungnya, melalui mulut atau hidung pasien dan masuk ke perut. Dokter menggunakan endoskop untuk memeriksa lapisan kerongkongan, perut, dan bagian pertama dari usus kecil. Jika perlu, dokter akan menggunakan endoskop untuk melakukan biopsi, yang melibatkan pengumpulan sampel kecil jaringan untuk pemeriksaan dengan mikroskop.

Akhir kata, untuk kita tarik kesimpulannya, gastritis adalah penyakit yang merujuk secara khusus pada peradangan abnormal pada lapisan lambung. Namun, kadang-kadang orang keliru dengan menyimpulkan gastritis adalah penyakit yang gejalanya pasti berupa nyeri atau ketidaknyamanan di perut bagian atas. Padahal ada cukup banyak orang yang memiliki gejala nyeri pada perut bagian atas ternyata tidak memiliki gastritis.
Artikel Yang Terkait Dengan Gastritis Adalah Penyakit Radang Selaput Lendir:


Sumber Artikel: http://www.djamilah-najmuddin.com/gastritis-adalah-penyakit

Kanker payudaraadalah penyakit yang sangat menakutkan dan berbahaya, tapi bukan berarti anda akan mati jika terkena kanker payudara. Banyak mantan pasien kanker payudara pengobatan tradisional Ny. Djamilah Najmuddin yang dapat menikmati hidup bebas dari penyakit kanker payudara ini. Lamanyapengobatan kanker payudarasangat bergantung terhadap tingkatan kekronisan ( seberapa jauh kanker telah tumbuh) pasien tersebut.

Apa Penyebab Kanker Payudara
Penting mengetahui perbedaan antara faktor resiko asli dan mitos. Beberapa mitos dapat dihapus dengan mengetahuiapa itu kankerdan bagaimana ia mempengaruhi payudara.kanker tidak menular; walaupun beberapa kanker disebabkan oleh virus  (seperti kanker hati, yang sering terjadi padapenderita hepatitis, Kanker Serviks yang sering terjadi akibathuman papilloma virus– HPV), kanker payudara bukanlah salah satunya, sehingga tidak mungkin kita tertular kanker payudara karena terkena kontak dengan penderitanya. Kanker payudara juga tidak menular melalui memar, benjol, atau luka serupa. Ukuran payudara seseorang juga tidak meningkatkan atau menurunkan resiko kanker payudara.
Jika anda wanita, anda berisiko terkena kanker payudara. Akan tetapi peluang terkena kanker payudara bisa rendah, sedang, atau tinggi, bergantung pada beberapa faktor, diantaranya:
  • Usia
Satu faktor resiko terbesar kanker payudara adalah usia. Usia rata-rata wanita yang didiagnosis kanker payudara adalah awal 60-an. Ini bukan berarti wanita muda berusia 20-an, 30-an, dan 40-an tidak beresiko terkena kanker payudara, mengingat faktor resiko lainnya, semua wanita berbeda, dan tidak semua wanita di atas umur 60 akan terkena kanker payudara; hanya saja, rata-rata mereka beresiko terkena dibanding wanita berusia 40-an atau 50-an. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh badan kesehatan amerika, statistik menyebutkan bahwa 1 dari 8 wanita akan terkena kakanker payudaranker payudara dalam hidupnya—sangatlah menakutkan. tapi ini adalah statisti kumulatif, yang meliputi umur hidup di atas 70 tahun. Statistik yang lebih spesifik, yang memperhitungkan usia wanita, menunjukan hal yang berbeda (dan lebih meyakinkan): wanita di usia akhir 30-an, misalnya, berpeluang terkena kanker payudara 1 banding 36. Resiko meningkat secara eksponensial setelah usia 30, tapi pada wanita berusia 80-an, peluang terkena kanker payudara sekitar 1 banding 24. Jadi, apa artinya? Ini arinya, seiring pertambahan usia, wanita perlu waspada memperhatikan tanda-tanda perubahan pada payudara mereka karena resiko mereka meningkat.
  • Sejarah pribadi
Faktor resiko lain meliputi rincian terkait sejarah pribadi wanita. Faktor teratas adalah sejarah medis wanita terkait kanker payudara, atau kanker usus besar. Penting untuk di perhatikan bahwa resiko ini bukanlah resiko kambuhnya yang metastasis kanker; melainkan resiko yang berkembang kanker baru yang tak terkait pada payudara yang tak terinfeksi. Wanita yang terkena salah satu jenis kanker, ini memliki peluang lebih besar terkena kanker baru di jaringan payudara mereka.
Wanita yang belum pernah hamil, atau yang mengalami kehamilan pertama pada usia di atas 30 tahun, mereka beresiko lebih tinggi terkenakanker payudaradari pada wanita yang memiliki anak sebelum usia ini. Selain itu, keputusan menyusui anak, karena menolak pemberian susu botol, tampaknya mempengaruhi resiko kanker payudara, menyusui menurunkan angka kanker payudara (semakin panjang masa ibu menyusui, semakin rendah wanita terkena kanker payudara).
  • Sejarah Keluarga
Banyak orang percaya kanker payudara adalah penyakit yang terjadi dalam keluarga. Secara statistik, ini tidak benar; lebih dari 8% wanita yang didiagnosis kanker tidak memiliki sejarah kanker dalam keluarganya. Namun, wanita dengan hubungan kekeluargaan dengan penderita kanker payudara memiliki risiko yang lebih besar, terutama jika hubungannya dekat (ibu, saudara perempuan, anak perempuan).
Alasan meningkatnya resiko ini adalah karena ada peluang kanker disebabkan mutasi, atau salinan defektif gen, yang juga yang mungkin diwarisi keluarga dekatnya. Kepercayaan umum bahwa gen kanker semacam ini hanya di wariskan dari pihak ibu juga tidak benar; resiko genetik terjadinya kanker bisa diwariskan baik dari pihak ayah atau ibu. Ini karena setengah gen kita berasal dari ibu, dan setengahnya lagi dari ayah. Tapi kemungkinan pria dengan abnormalitas gen kanker payudara terkena kanker payudara lebih kecil daripada wanita dengan gen serupa.
  • Diet Dan Kebugaran Fisik
Penelitian menunjukan bahwa diet seseorang dapat mempengaruhi peluang terkena beberapa jenis kanker. Wania dengan berat badan berlebih atau obesitas, terutama wanita tua sebagaimana di sampaikan sebelumnya, juga memiliki risiko lebih berat, walaupun tidak ada jenis makanan khusus yang meningkatkan resiko kanker payudara pada seseorang. Akan tetapi, banyak penelitian menunjukan bahwa kadar tinggi asupan alkohol dapat meningkatkan resiko terkena kanker payudara. Umumnya, semakin banyak anda meminum alkohol, semakin tinggi resiko terkena penyakit kanker payudara ini. Wanita yang khawatir akan resiko kanker sangat disarankan untuk menghindari asupan minuman yang beralkohol. Untuk kesehatan dan kemungkinan penurunan resiko terjadinya kanker payudara, wanita disarankan mengkomsumsi diet seimbang kaya buah dan atau sayur.
  • Faktor Lain
Ada faktor lain yang ditemukan tak terkaitkanker payudaraatau inkonklusif—artinya faktor bisa terkait, tapi tidak seorangpun dapat menyatakan dengan pasti apakah benar-benar terkait atau tidak. Penelitian ilmiah terhadap merokok, aborsi, dan sejarah keguguran—semua faktor di anggap berpotensi menyebabkan kanker payudara—tidak menunjukan kaitan langsung dengan penyakit ini (walaupun merokok diketahui sebagai faktor yang meningkatkan resiko terjadinya kanker). Implan payudara, terutama implan silicon, tidak terlihat memiliki kaitan dengan kanker payudara,  tapi keberadaannya bisa membuat sulit memperoleh mammogram yang akurat sehingga meningkatkan kemungkinan kanker payudara tak deteksi dan terdeteksi setelah stadium atas.
Tahukah anda, Bahwa tidak hanya wanita yang dapat terkenakanker payudara? Sejumlah kecil (kurang dari1%) kanker payudgambar kanker payudaraara terdiagnosis pada pria di amerika serikat; sekitar 400 pria meninggal akibat penyakit ini setiap tahunnya. Banyak faktor resiko pada wanita (usia, berat badan, keturunan, dan aktivitas hormonal) serupa pada pria; sama halnya dengan gejala yang menunjukan adanya masalah kanker cenderung serupa, sebagaimana kanker payudara pada wanita.  Pria yang menunjukkan gejala serupa dengan wanita–gumpalan payudara, masuknya puting kedalam, perubahan mendadak pada bentuk payudara, dan lain sebagainya, harus segera dilakukan pemeriksaan. Apabila anda sebagai pria terdiagnosis penyakit kanker payudara, menghubungiahli pengobatan kanker payudaramerupakan langkah bijak yang harus segera anda lakukan. Demikian artikel singkat mengenaikanker payudaraini kami sajikan. Semoga bermanfaat. (dari berbagai sumber).


Sumber Artikel:http://www.djamilah-najmuddin.com/kanker-payudara-dan-penyebabnya



gizi buruk



Ibu memegang peranan penting dalam mendukung upaya mengatasi masalah gizi, terutama pada asupan gizi keluarga, mulai dari penyiapan makanan, pemilihan bahan makanan, sampai menu makanan. Ibu yang memiliki status gizi baik akan melahirkan anak yang bergizi baik. Anak yang bergizi baik menjadi aset dan investasi sumber daya manusia (SDM) bangsa kedepan. Karena itu penting ditingkatkan pengetahuan dan perilaku ibu dalam membentuk keluarga sadar gizi.

Hal tersebut disampaikan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Linda Amalia Sari, S.IP saat membuka Seminar Nasional dalam rangka memperingati Hari Ibu ke-82 tahun 2010 di Jakarta, 10 Desember 2010.
Seminar dihadiri 200 peserta berasal dari organisasi kewanitaan, tokoh masyarakat, yayasan sosial, mahasiswa, dan pelajar mengangkat tema Perbaikan Status Gizi Sebagai Tolak Ukur Pencapaian Target Millenium Development Goal’s (MDG’s).
Linda mengatakan dalam pencapaian target pembangunan MDG’s, salah satunya adalah mengurangi angka kemiskinan. Tingkat kemiskinan di Indonesia dapat diukur berdasarkan indikator prevalensi gizi kurang.
Banyak upaya dilakukan untuk mengatasi masalah gizi di Indonesia. Data menunjukkan prevalensi gizi buruk terus mengalami penurunan dari 9,7% di tahun 2005 menjadi 4,9% di tahun 2010 dan diharapkan di tahun 2015, prevalensi gizi buruk dapat turun menjadi 3,6%. Prevalensi anak balita gizi kurang dan buruk turun 0,5 % dari 18,4% pada 2007 menjadi 17,9% pada 2010. Faktor-faktor penyebab gizi buruk, yaitu asupan gizi dan pemahaman tentang makanan yang aman untuk dimakan, penyakit menular, lingkungan, akses terhadap pelayanan kesehatan dan pola asuh, lanjut Linda.
Interaksi antara kemiskinan dan faktor sosial, seperti pendidikan, pekerjaan, perilaku merokok, menikah usia muda, dan cakupan pelayanan kesehatan yang belum optimal, juga menyebabkan masalah gizi menjadi kronis. ”Terhambatnya pertumbuhan pada anak mengindikasikan pembangunan yang kurang efisien dalam upaya perbaikan sumber daya manusia,” ujar Linda.
Dalam mengatasi permasalahan gizi di Indonesia perlu dilakukan intervensi, salah satunya skala prioritas melalui investasi di bidang kesehatan, pendidikan dan sosial, khususnya ditujukan pada kelompok risiko tinggi, seperti keluarga miskin. Selain itu juga berbagai upaya pemberdayaan masyarakat terus dilakukan termasuk perubahan perilaku masyarakat sadar gizi, ungkap Linda.
Sementara itu pada kesempatan yang sama, Dr. Minarto, MPS, Direktur Bina Gizi Masyarakat menjelaskan prioritas intervensi gizi ibu dan anak, dapat dilakukan melalui berbagai hal. Pertama, intervensi perubahan perilaku, seperti pemberian ASI eksklusif, pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) secara tepat, memantau berat badan teratur, dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Kedua, suplementasi gizi mikro, mencakup asupan vitamin A, tablet Fe, dan garam beryodium. Ketiga, tatalaksana gizi kurang/buruk pada ibu dan anak, meliputi pemulihan gizi anak gizi kurang, pemberian makanan tambahan (PMT) pada ibu hamil.
Gizi kurang menjadi faktor risiko penyebab kematian anak. Gizi kurang dipengaruhi beberapa faktor, yaitu asupan gizi yang rendah pada ibu hamil dan menyusui, pendapatan (prevalensi pada kelompok miskin lebih tinggi), pendidikan, perbedaan kultur antara desa dan kota, pola asuh (prevalensi pada kelompok ”tidak miskin”), dan kebijakan lokal, ungkap Dr. Minarto.
Dr. Minarto menambahkan, selain gizi kurang dan gizi buruk, masih banyak masalah yang terkait dengan gizi yang perlu perhatian lebih, diantaranya yaitu; 1) stunting atau terhambatnya pertumbuhan tubuh. Stunting adalah salah satu bentuk gizi kurang yang ditandai dengan tinggi badan menurut umur diukur dengan standar deviasi dengan referensi WHO. Data WHO menunjukkan tinggi anak Indonesia masih jauh tertinggal dibandingkan tinggi anak dari negara-negara lain. Berdasarkan hasil Riskesdas 2010, prevalensi anak balita pendek (stunting) 35,6 % atau turun 1,2 % dibandingkan 2007 (36,8 %); 2) kesadaran tentang pentingnya keamanan pangan. Status gizi baik tergantung pada ketersediaan dan keamanan pangan. Data WHO menunjukkan 2,2 juta orang pertahun meninggal yang diakibatkan penyakit bersumber dari makanan, terutama makanan yang mengandung zat-zat berbahaya dan beracun.



Kriteria Status Gizi

Semua bagian tubuh (keseluruhan atau parsial) dapat digunakan untuk menilai status gizi, namun menurut WHO (1983) hanya tiga parameter saja yang dianggap valid; berat badan, tinggi badan, dan lingkaran lengan atas. Satu ukuran tubuh sebagai dasar menentukan status gizi disebut parameter. Menurut WHO (1990) indeks status gizi adalah gabungan dua parameter antropometri yang digunakan untuk menilai status gizi. Sehingga dari parameter yang valid tersebut dapat dinilai empat indeks; Berat Badan menurut Umur (BB/U), Berat Badan menurut Tinggi Badan (BB/TB), Tinggi Badan menurut Umur (TB/U), dan Lingkaran Lengan Atas menurut Umur (LILA/U).
Empat indeks yang akan dibahas berikut ini adalah BB/U, TB/U, BB/TB, dan LILA/U yang merupakan indeks dari tiga parameter berat badan, tinggi badan dan umur. Ketiga parameter memiliki informasi yang berbeda satu sama lain dalam menilai status gizi.

1.   Berat Badan menurut Umur (BB/U)
Berat badan merupakan ukuran pertumbuhan massa jaringan. Massa jaringan memiliki sifat sensitif, artinya cepat berubah. Perubahan yang terjadi pada lingkunan akan terlihat langsung pada massa jaringan. Misalnya seorang anak mekan lebih dari biasanya dalam 2 atau 3 hari akan terlihat langsung penambahan berat badannya. Atau sebaiknya apabila terjadi penyakit (misalnya diare) maka berat badan akan langsung turun drastis. Penggunaan berat badan untuk menilai status gizi menggambarkan kondisi saat ini (dekat dengan waktu pengukuran). Keadaan kurang gizi yang diukur dengan berat badan bersifat akut.
Pengukuran status gizi bayi dan anak balita berdasarkan berat badan menurut umur, juga menggunakan modifikasi standar Harvard dengan klasifikasinya adalah sebagai berikut :
  • Gizi baik adalah apabila berat badan bayi / anak menurut umurnya lebih dari 89% standar Harvard.
  • Gizi kurang adalah apabila berat badan bayi / anak menurut umur berada diantara 60,1-80 % standar Harvard.
  • Gizi buruk adalah apabila berat badan bayi / anak menurut umurnya 60% atau kurang dari standar Harvard.

2.  Tinggi Badan menurut Umur (TB/U)
Tinggi badan adalah salah satu ukuran pertumbuhan linier. Pertumbuhan liner (tulang rangka) memiliki sifat pertumbuhannya lambat, tidak mudah berubah, dan seburuk keadaan ukuran adalah tetap, tidak turun. Tinggi badan menggambarkan kondisi masa lalu. Gangguan pertumbuhan linier bersifat kronis
Pengukuran status gizi bayi dan anak balita berdasarkan tinggi badan menurut umur, juga menggunakan modifikasi standar Harvard dengan klasifikasinya adalah sebagai berikut :
  • Gizi baik yakni apabila panjang / tinggi badan bayi / anak menurut umurnya lebih dari 80% standar Harvard.
  • Gizi kurang, apabila panjang / tinggi badan bayi / anak menurut umurnya berada diantara 70,1-80 % dari standar Harvard.
  • Gizi buruk, apabila panjang / tinggi badan bayi / anak menurut umurnya kurang dari 70% standar Harvard.

3.   Berat Badan menurut Tinggi Badan (BB/TB)
Indeks BB/TB lebih menggambarkan komposisi tubuh oleh karena tidak dipengaruhi oleh umur. Klasifikasi status gizi berdasarkan indeks ini disebut status kegemukan yaitu : sangat kurus, kurus, normal dan gemuk (Depkes, 2000). Sifat masalah gizi dengan indeks BB/TB adalah akut dan kronis.
Pengukuran berat badan menurut tinggi badan itu diperoleh dengan mengkombinasikan berat badan dan tinggi badan per umur menurut standar Harvard juga. Klasifikasinya adalah sebagai berikut :
  • Gizi baik, apabila berat badan bayi / anak menurut panjang / tingginya lebih dari 90% dari standar Harvard.
  • Gizi kurang, bila berat bayi / anak menurut panjang / tingginya berada diantara 70,1-90 % dari standar Harvard.
  • Gizi buruk apabila berat bayi / anak menurut panjang / tingginya 70% atau kurang dari standar Harvard.

4.  Lingkar Lengan Atas Menurut Umur (LILA/U)
Klasifikasi pengukuran status gizi bayi / anak berdasarkan lingkar lengan atas yang sering dipergunakan adalah mengacu kepada standar Wolanski. Klasifikasinya sebagai berikut :
  • Gizi baik apabila LLA bayi / anak menurut umurnya lebih dari 85% standar Wolanski.
  • Gizi kurang apabila LLA bayi / anak menurut umurnya berada diantara 70,1-85 % standar Wolanski.
  • Gizi buruk apabila LLA bayi / anak menurut umurnya 70% atau kurang dari standar Wolanski.

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 290 tahun 2000sebagai penetapan dari hasil Temu Pakar Gizi Bulan Juni 2000 di Semarang, adalah sebagai berikut :
A. Indeks BB/U
  • · Gizi Buruk : < -3 SD*
  • · Gizi Kurang : > -3 Sd s/d < -2 SD
  • · Gizi Baik : > -2 SD s/d < +2 SD
  • · Gizi Lebih : > +2 SD
B. Indeks TB/U
  • · Anak Pendek : < -2 SD
  • · Anak Normal : > -2 SD
C. Indeks BB/TB
  • · Sangat Kurus : < -3 SD
  • · Kurus : > -3 Sd s/d < -2 SD
  • · Normal : > -2 SD s/d < +2 SD
  • · Gemuk : > +2 SD
*SD = Standar Deviasi
Angka yang digunaan untuk menentukan klasifikasi status gizi adalah Z-score. Z-score dihitung dengan membagi hasil pengurangan sebuah parameter dengan median nilai pada tabel baku rujukan yang digunakan dari parameter yang bersangkutan kemudian dibagi dengan standar deviasinya. Standar deviasi dihitung dari nilai median pada karakteristik pengukuran (jenis kelamin umur dan indeks) dikurangi dengan nilai -1 SD di dalam daftar baku rujukan pada karakteristik yang sama.
Selain itu, ada juga kriteria lain status gizi menggunakan Indeks Massa Tubuhyang diterapkan oleh Depkes pada tahun 2001. Berikut adalah kriterianya:
Kategori IMT
Pengertian
Keterangan
< 18,5
Berat badan kurang
Kurus
18,5 – 25
Berat badan normal
Normal/sehat
> 25
Berat badan lebih
Kegemukan